Portal Cerdas, Situbondo - Semangat pemberdayaan generasi muda kembali digaungkan dari ujung timur Jawa. Universitas Jember melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian kepada Masyarakat resmi membuka kegiatan bertajuk “Penguatan Kapasitas Bahasa Inggris dan Literasi Budaya Melalui Pendampingan Penciptaan Motif Batik Kontemporer Berbasis Kearifan Lokal Budaya Daerah Tapal Kuda”, Sabtu (19/07) secara daring.
Diselenggarakan pukul 09.00–11.00 WIB, kegiatan ini menjadi awal dari rangkaian pelatihan berbasis ekonomi kreatif yang melibatkan forum pemuda pelopor Situbondo dan akademisi lintas bidang. Program ini merupakan bagian dari skema pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang terverifikasi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) dan didanai oleh BIMA (Bimbingan Teknis dan Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dengan tujuan untuk memperkuat kontribusi kalangan akademisi dalam menyelesaikan berbagai tantangan sosial melalui riset dan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat.
Kegiatan pembukaan dipandu oleh Emilda Oktaviyani selalu Bendahara Forum Pemuda Pelopor Situbondo dan diawali oleh sambutan dari Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Situbondo, Mahendra Agung Baskoro, S.H. Ia mengapresiasi progam pengabdian ini sebagai bentuk konkret dari misi “Situbondo Naik Kelas”.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Universitas Jember di tengah upaya kami menapak dan menumbuhkan potensi pemuda daerah. Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi bagian dari pembangunan karakter dan kompetensi pemuda Situbondo,” ujar Mahendra.
Program ini diketuai oleh Ika Fitriani, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Jember. Dalam sesi pembekalan, Ika memaparkan tiga pilar utama kegiatan:
-
Pelatihan Bahasa Inggris dasar dan eksplorasi literasi budaya lokal,
-
Pelatihan public speaking untuk promosi budaya daerah, dan
-
Pendampingan penciptaan desain motif batik kontemporer berbasis narasi budaya lokal.
Kegiatan ini juga memperkenalkan SALL BONDO (Self-Access Language Learning with Situbondo Culture Contents), platform pembelajaran mandiri berbasis web yang menyajikan modul-modul belajar Bahasa Inggris dengan konten khas Situbondo. Selanjutnya, peserta juga diperkenalkan pada Culture Game, sebuah permainan interaktif dari Kahoot yang menguji pengetahuan budaya lokal melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan.
Turut mendampingi kegiatan ini adalah dosen lintas bidang diantaranya Diana Setia Dewi, M.Pd. (Desain Komunikasi Visual, ITB Tuban) dan Chandra Ayu Proborini, M.Pd. (PGSD FKIP UNEJ). Mereka dibantu oleh empat mahasiswa pendamping yang turut aktif menyusun materi dan berinteraksi langsung dengan peserta, yakni Muhammad Rafi Sofyan Putra, Faridatul Aliyah (Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNEJ), Arda Cahyaning dan Diah Alfian (PGSD FKIP UNEJ).
Kegiatan ditutup dengan sesi kuis dan permainan partisipatif. Tiga peserta dengan skor tertinggi diberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan atas keaktifan dan ketepatan jawaban mereka.
Menurut Ika Fitriani, pelatihan ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan bagian dari strategi membentuk pemuda yang adaptif terhadap tuntutan zaman tanpa kehilangan akar budayanya.
“Kita ingin mencetak pemuda yang percaya diri berbicara ke dunia dengan batik sebagai simbol dan budaya sebagai narasi. Mereka bukan hanya perajin atau pelajar, tapi komunikator budaya Situbondo,” tegasnya menutup sesi.
Antusiasme peserta tampak jelas sejak awal hingga akhir. Peserta yang hadir dalam pelatihan melalui platform digital pun turut menyampaikan apresiasi atas metode pelatihan yang inovatif dan menyentuh identitas lokal. Kegiatan hari pertama ini menjadi fondasi penting menuju pelatihan lanjutan yang akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan. Dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif, Universitas Jember dan Pemuda Pelopor Situbondo berharap program ini mampu menumbuhkan generasi kreatif, literat, dan berdaya saing global, sekaligus menjadi model pengabdian yang mengakar pada kearifan lokal.
#Universitas Jember #PemberdayaanMasyarakat #ForumPemudaPeloporSitubondo #DisparporaSitubondo #SitubondoNaikKelas #PeningkatanKompetensiBahasaInggris #KaryaLokalMenujuKancahGlobal
0 Komentar