Jember, Portalcerdas – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember menggelar diskusi bertema “Reoutlook Arah Mahasiswa Pasca Era Kampus Merdeka” pada Selasa, 10 Juni 2025, pukul 19.00 WIB di Rumah Pergerakan Rayon FKIP UNEJ. Kegiatan ini menjadi wadah reflektif bagi mahasiswa untuk meninjau kembali arah dan peran mereka dalam menyikapi kebijakan Kampus Merdeka yang terus berkembang.
Diskusi ini menghadirkan Sahabati Raudhatul Jamilah sebagai narasumber utama yang memaparkan tantangan dan peluang yang dihadapi mahasiswa pasca pelaksanaan kebijakan Kampus Merdeka. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya kesiapan mental, kreativitas, serta kemampuan kolaboratif lintas disiplin sebagai bekal utama mahasiswa di masa depan.
Wakil Ketua Bidang 4 PMII FKIP UNEJ, Muhammad Rafi Sofyan Putra, turut memberikan pandangannya mengenai urgensi kegiatan ini. “Diskusi ini bukan hanya ajang intelektual semata, tapi juga bentuk konsolidasi gagasan mahasiswa. Kampus Merdeka memberi banyak kebebasan, tetapi kebebasan itu perlu diimbangi dengan tanggung jawab dan arah yang jelas. Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa lebih sadar akan peran strategisnya sebagai agen perubahan,” ungkap Rafi.
Menurut Rafi, mahasiswa harus mampu memposisikan diri bukan hanya sebagai objek dari kebijakan pendidikan, melainkan sebagai subjek yang aktif menawarkan solusi. Ia juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem organisasi mahasiswa yang adaptif dan responsif terhadap isu-isu pendidikan nasional.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang hadir, terutama kader PMII yang sedang menempuh studi di berbagai program studi FKIP. Dengan semangat pergerakan yang kuat, PMII Rayon FKIP UNEJ berharap diskusi ini mampu melahirkan gagasan-gagasan konstruktif demi mewujudkan arah baru perjuangan mahasiswa di tengah arus perubahan era Kampus Merdeka.
0 Komentar