Relawan Pendidikan Bondowoso Dorong Transformasi Guru dalam Workshop Kurikulum Nasional di SMKS Miftahul Ulum

 

Doc. Pembukaan

Portalcerdas, berita- Komitmen komunitas Relawan Pendidikan Bondowoso dalam memajukan dunia pendidikan kembali mendapat sorotan nasional. Dalam Workshop Implementasi Kurikulum Nasional: Transformasi Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Menyongsong Pembelajaran Mendalam dan SDGs 2045 yang digelar di SMKS Miftahul Ulum pada 15–17 Juni 2025, para relawan tampil sebagai motor perubahan, menghadirkan gagasan dan praktik terbaik untuk pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.


Tokoh-tokoh penting dari komunitas ini seperti Ely Yulianti, M.Pd, Dian Isyarini, M.P, Somad, Nif’atul hingga Heri, dan Dimas, hadir sebagai narasumber sekaligus inspirator. Mereka tidak hanya membagikan pengalaman lapangan sebagai pengajar sukarela, namun juga memantik semangat transformasi kurikulum melalui pendekatan kontekstual dan pembelajaran yang berakar dari realitas siswa. Peran mereka menjadi bukti nyata bahwa perubahan pendidikan tidak selalu datang dari pusat, tetapi juga tumbuh dari gerakan akar rumput yang konsisten.


Relawan Pendidikan Bondowoso dikenal sebagai komunitas yang secara sukarela mendampingi siswa, guru, dan sekolah dalam berbagai aspek: mulai dari mengajar, mendampingi siswa dengan kebutuhan khusus, mengelola ekstrakurikuler, menyusun modul ajar, hingga mengorganisir kegiatan literasi dan pengembangan keterampilan. Dalam workshop ini, kontribusi mereka menjadi elemen penting yang mempertemukan teori kurikulum dengan praktik empati di lapangan.


Kegiatan ini juga membahas tiga materi utama yang menjadi fokus perubahan: Pembelajaran MenyenangkanModul Ajar, dan Ruang GTK. Relawan turut menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis komunitas dapat memperkuat penerapan ketiga aspek ini di berbagai sekolah, terutama yang berada di wilayah tertinggal atau minim sumber daya. Sinergi antara sekolah dan relawan menjadi langkah konkret menuju pemerataan mutu pendidikan yang lebih adil.


Workshop ini menegaskan bahwa transformasi pendidikan bukan hanya tanggung jawab institusi formal, tetapi juga tanggung jawab sosial yang bisa diambil oleh siapa saja. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian tinggi, Relawan Pendidikan Bondowoso telah menjadi contoh nyata bagaimana komunitas bisa menjadi penggerak utama dalam mewujudkan cita-cita besar pendidikan Indonesia menuju SDGs 2045.

Posting Komentar

1 Komentar